Sejak berlakunya
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia No. 4 Tahun 2020 tentang Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) guna mencegah penyebaran covid-19. Tentu hal ini menandakan
bahwa adanya penguatan sinergitas antara peran guru, siswa, dan orang tua dalam
proses pembelajaran. Disinilah kesempatan yang terbaik untuk selalu
mengoptimalkan peran orang tua sebagai pendidik utama dan pertama dalam mendidik
dan memantau proses pembelajaran anak di rumah.
Orang tua sejatinya
memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Dimana
orang tua perlu memberikan penanaman pendidikan karakter bagi anak, sehingga
anak dapat memiliki moral dan tingkah laku yang baik. Beberapa nilai-nilai
karakter yang dapat ditanamkan dimasa pandemi sekarang ini, diantaranya
religius, disiplin, mandiri, tanggung jawab, serta kreatif.
Dimasa pandemi ini,
orang tua akan mengoptimalkan waktunya dengan memberikan pembiasaan pada anak
yang berhubungan dengan agama, seperti menjalankan sholat 5 waktu bersama
keluarga, mengaji, bersedekah, dan kegiatan ibadah lainnya yang dapat
diterapkan oleh anak di rumah. Disinilah akan muncul karakter anak agar lebih taat
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengembangan sikap
disiplin pada anak dimasa pandemi ini dapat diterapkan dengan mengikuti
protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, selalu mencuci tangan
dengan sabun di air yang mengalir atau menggunakan hand sainitazer, serta selalu
menjaga jarak dengan ora
Setelah diberlakukannya
PJJ, tugas yang diberikan oleh guru di rumah belum mampu dilakukan sepenuhnya
secara mandiri oleh anak, dan seringkali memerlukan bantuan orang tuanya. Namun
setelah berlangsung beberapa minggu masa pandemi ini, anak mulai belajar secara
mandiri untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan padanya.
Pentingnya menumbuhkan
nilai karakter beratanggung jawab kepada anak. Salah satu bentuk kegiatan yang
dilakukan guru dalam menumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak adalah dengan
membuat aturan tentang reward dan punishment dalam menilai pengerjaan tugas
yang diberikan. Pemberian reward kepada anak yang mengerjakan dengan baik dan
memberikan punishment kepada anak yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah.
Pada masa pandemi
covid-19 ini merupakan momentum untuk mengembangkan kreatifitas sesuai dengan
minat dan bakat anak. Dimasa pandemi anak diajak untuk membuat suatu
kreativitas seperti memanfaatkan barang-barang bekas yang bisa mencipatakan
sebuah kerajinan tangan yang indah dan bernilai.
Sementara itu, beberapa
peran orang tua dalam proses PJJ di rumah yang perlu dilakukan diantaranya
adalah (1) mengawasi kegiatan pembelajaran anak di rumah. Orang tua harus
mengetahui jadwal pelajaran anak dan selalu memberikan motivasi pada anak agar
giat belajar. (2) mendampingi anak belajar secara PJJ. Orang tua harus dapat
berperan sebagai teman dalam berdiskusi serta mengarahkan anak untuk menjadi
pembelajar yang aktif. (3) memfasilitasi anak dalam proses PJJ, seperti
membelikan handphone yang mendukung PJJ
anak dan mengalokasikan uang untuk membeli kuota internet. (4) menjadi
pendengar yang baik bagi anak yang sedang menghadapai masalah dalam belajar.
Pada pandemi ini,
ternyata orang tua memiliki peran cukup besar terhadap keberhasilan
pengembangan nailai-nilai karakter anak di rumah. Dalam pengembangan nilai-nilai
karakter di rumah, orang tua berperan sebagai fasilitator yang membantu anak
untuk mengembangkan karakter secara efektif. Orang tua juga harus mampu
bertindak sebagai filterasi yang membantu anak menyaring berbagai pengaruh
negatif yang berdampak tidak baik bagi perkembangannya.
0 komentar:
Posting Komentar